Selamat Datang Para Pembaca, mari berbagi Ilmu

Sunday, 4 November 2012

tanaman hias anggrek yang unik


Anggrek

            Anggrek merupakan salah satu kekayaan hayati indonesia yang panoramanya tidak kalah dengan tanaman hias lain. Anggrek tergolong famili orchidaceae, famili ini merupakan salah satu famili tanaman hias yang paling besar, paling beraneka ragam dan paling menarik. Selain itu tanaman anggrek termasuk tanaman yang mempunyai kecepatan tumbuh relatif lambat, kecepatan tumbuh berbeda-beda pada setiap jenis anggrek. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan tanaman Anggrek yang berorientasi pada produksi bunga. 
1.     Morfologi tanaman Anggrek
Tanaman Anggrek terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan Buah. Berikut ini ciri-ciri bagian tanaman Anggrek.
·         Akar  : Akar tanaman Anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan tubuh tanaman pada media tumbuh. Akar Anggrek epifit (Anggrek yang menempel di pohon) mempunyai lapisan vilamen yang berfungsi untuk memudahkan akar menyerap air di kulit pohon sebagai media tumbuh Anggrek. Akar Anggrek epifit berambut pendek sedangkan Anggrek teresterial (jenis Anggrek tanah) akarnya mempunyai rambut yang panjang & rapat yang berfungsi untuk menyerap air & zat organik dalam tanah.
·         Batang  : Berdasarkan pola pertumbuhannya, batang Anggrek dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :
-       Tipe simpodial : merupakan Anggrek yang tidak memiliki batang utama dan terdiri dari beberapa umbi semu. Contoh : Dendrobium, cattleya, oncidium dsb.
-       Tipe monopodial yaitu : Anggrek pertumbuhan batangnya lurus keatas pada satu batang tanpa batas. Contoh : Vanda, arachnis, phalaenopsis dsb.
·         Daun  : bentuk daun tanaman Anggrek sangat tergantung dari jenis anggrek. Beberapa bentuk daun anggrek, yakni : bentuk silindris, bentuk tulang dan bentuk bertunggangan.
·         Bunga : Bunga anggrek pada umumnya mempunyai 3 buah daun kelopak bunga sedangkan daun mahkota berjumlah dua. Dipusat bunga terdapat alat kelamin jantan & betina yang menjadi salah satu bagian.
·         Buah  :  setelah bunga diserbuki dan dibuahi, 3-9 bulan kemudianmuncullah buah yang sudah tua. Kematangan buah sangat tergantung jenis anggrek. Misalnya jenis dendrobium buah matang dalam 3-4 bulan, vanda 6-7 bulan, cattleya 8-9 bulan.
2.     Jenis-jenis tanaman Anggrek
a.       Anggrek epifit (ephytis) adalah jenis anggrek yang menumpang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan tanaman yang ditumpangi (tanaman inang). Contoh anggrek epifit antara lain: Dendrobium, Cattleya, Ondocidium, dan Phalaenopsis.
b.      Anggrek semi epifit adalah jenis anggrek yang juga menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi. Contoh anggrek semi epifit antara lain :Epidendrum, Leila, dan Brassavola.
c.       Anggrek tanah (anggrek terrestris) adalah jenis anggrek yang hidup di atas permukaan tanah. Contoh anggrek teresterial antara lain Vanda, Renanthera, Arachnis, dan Aranthera.
d.      Anggrek saprofit, adalah anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering. Contoh jenis ini antara lain: Goodyera sp.
e.       Anggrek litofit adalah jenis anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Contoh jenis ini antara lain: Dendrobium dan Phalaenopsis.
3.     Perawatan tanaman
Perawatan tanaman Anggrek meliputi :
a.       Penyiraman : Air berfungsi sebagai pelarut hara dan pengatur suhu. Anggrek akan tumbuh baik jika kebutuhan airnya tercukupi. Frekuensi dan volume air siraman tergantung pada : jenis tanaman, ukuran tanaman, jenis media dan keadaan lingkungan.
b.      Pemupukan : Merupakan kunci utama dalam merawat anggrek agar tepat tumbuh baik dan berbunga. Pemberian pupuk pada tanaman anggrek dilakukan secara teratur 1-2 kali seminggu. Pupuk dapat dilakukan melalui daun dan Batang.
c.       Hama dan penyakit :  Hama & penyakit yang sering menyerang tanaman Anggrek adalah Kutu Daun (Hama) dan Rabah Bibit (Penyakit) yang disebabkan oleh cendawan, menyerang bibit yang baru dipindahkan.
4.     Perbanyakan tanaman Anggrek
Perbanyakan tanaman Anggrek terdiri atas dua Cara, yakni 1. Perbanyakan Generatif, perbanyakan melalui biji. 2. Perbanyakan Vegetatif, umumnya menghasilkan keturunan yang sifatnya sama dengan induknya. Perbanyakan vegetatif dapat melalui : a). Pemisahan rumpun. b). Menggunakan keki. c). Menggunakan Stek. d). Kultur jaringan.

5.     Persilangan
Persilangan adalah suatu teknik mengawinkan bunga dengan meletakkan pollen / serbuk sari pada stigma (lubang atau rongga yang dangkal berisi cairan kental agak lengket sebagai tempat meletakkan pollen dan masuknya tabung pollen ke dalam ovari (bakal buah) pada waktu polinasi/penyerbukan ). Dikenal dua macam persilangan, yaitu perkawinan sendiri (selfing) dan perkawinan silang (crossing). Perkawinan sendiri (selfing) adalah perkawinan dengan meletakkan pollen pada stigma yang berasal pada satu bunga, satu tanaman, tetapi masih dalam satu spesies. Ex : Dendrobium alba (selfing) Perkawinan silang (crossing) adalah perkawinan dengan meletakkan pollen pada stigma yang berasal dari dua jenis bunga yang berbeda pada spesies yang sama. Ex : Dendrobium alba x Dendrobium albertisii
6.     Anggrek potong
Dikalangan penganggrek, dikenal adanya Anggrek tanaman koleksi dan Anggrek sebagai tanaman bunga potong. Kedua tanaman Anggrek tersebut mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda. Anggrek yang bukan untuk bunga potong akan cepat layu ketika dirangkai sebagai bunga hias sedangkan anggrek potong memiliki ketahanan yang lebih lama dan mudah dibudidayakan.
















Hortikultura II
(Anggrek)

OLEH :
NURHAEDAH AZIS
0822100029










FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012

No comments:

Post a Comment