Selamat Datang Para Pembaca, mari berbagi Ilmu

Thursday 27 November 2014

EGGPLANT PLANTING IN POTS

Eggplant planting in pots


Still pass the information that I got through leaflets that were distributed during training the day before yesterday KRPL companion yaa .... if yesterday already wrote about planting celery, this time about the eggplant cultivation in pots.

Who is not familiar with eggplant? Hm, it seems most of us are familiar with one type of vegetable is yes, or maybe even make it as a vegetable craze. Yes, Eggplant is already commonly consumed in our society.

Besides consumed as vegetables, some are taking it as a cure hemorrhoids, even for compounds solasodinnya, eggplant, also known as birth control.

tabulapot4

Planting eggplant should not large areas of land, as it turns out it can be planted eggplant also in pots / polybag, so the yard / narrow terrace can also be used for planting eggplant.

Terms growing

     Can be grown in the plains and highlands lace
     Air temperature 22-30 degrees Celsius
     The type of soil that most good sandy loam, fertile, rich in organic matter, good drainage and aeration and have acidity / pH between 6.8 to 7.3
     Planting medium: soil, fertilizer Kandan and sand / chaff
     Gets enough sunlight
     When planting a suitable one at the beginning of the dry season

Nurseries

     Soak the seeds in warm water for 10-15 minutes, it is advisable to add a NASA POC with a dose of 2 cc / liter of water
     Wrap the seeds in a damp cloth roll for brooded for about 24 hours to appear began to germinate
     Sebagrkan seed nurseries in the line above. The distance between rows 10-15 cm
     Cover the seeds with a thin layer of soil
     Flush nursery 2x a day ie morning and afternoon
     1-1.5 month-old seedlings or leafy four strands are ready to be moved into a polybag / small pot

cultivation

     Select seeds that have flourished and normal, aged 1-1.5 months or have a minimum of 4 strands leaved
     Unplug seedlings from the nursery carefully so that the roots are not damaged
     Planting seeds in the planting hole is upright, then compacted soil around the planting hole

maintenance

     watering taste
     Do weeding
     Sulam plants abnormal growth / death / disease
     Installation of bamboo stake measuring 80-100 cm and 2-4 cm wide, mounted early in order not to disturb the roots, individually inserted near the stem, strengthen the bond
     Fertilizing should be done with organic fertilizers. If necessary chemical fertilizers, it is advisable done by dikocor of 3.5 g / liter of water, fertilizer solution kocorkan about 250 cc / plant
     Prune wild shoots growing from the first to the axillary flowers first, so that new shoots and flowers grow more productive immediately

pest control

1.Kumbang leaves (Epllachnaspp.)

     Symptoms of attack: the presence of bite marks on the lower leaf surface. When severe attacks can destroy all the leaf tissue and bones live alone leaves.

     Prevention: spray with Pestona or Pentane + Aero 810 every 1-2 weeks.

     Control: collect and destroy the beetles and do the timing of planting.

2.Kutu leaves (Aphissp)

     Attacked by sucking the cell fluid, especially in buds or young leaves
     Symptoms: Abnormal leaf, wrinkles / curly / roll
     Control: set the time of planting and crop rotation, as a preventive spray with Pentane + Aero 810 or Natural BVR every 1-2 weeks

3.Ulat ground (AgrotisipsilonHufn)

     Polifag are active at dusk / night
     Attacked by cutting the growing point of the plant is still young, so the plants will droop and fall
     Control: collect and destroy existing caterpillar.
     Prevention: spray Pestona or Pentane + Aero810

4.Ulat Grayak (Spodopterailtura, F.)

     is polifag
     Attacked by eating the leaves up with holes
     Control: set the time of planting and crop rotation
     Prevention: spray with Natural VITURA

5.Ulat Fruit (HeilcoverpaarmigeralHubn)

     is polifag
     Attack the fruit in a way biting / pierce
     Control: do crop rotation, time of planting a crop and sanitation

disease control

1. Bacterial wilt

     Cause: Pseudomonas solanacearum.
     Can live long in the land
     Paroxysm at a temperature high enough
     Symptoms occur suddenly wilted whole plant
     Control: use of natural pesticides or when very severe attack may use chemical pesticides recommended

2. Rotten fruit

     Cause: fungus Phytophthorasp, Phomopssvexans, Phytiumsp.
     Symptoms: wetness brown spots on the fruit so the fruit rot
     Control: use of natural pesticides or when very severe attack can be used chemical pesticides are recommended

harvest

     Pick the first fruit after the age of 3-4 months (depending on the type of planted)
     Eggplant can produce up to the age of 5-6 months
     Pick fruit along the stems by hand or sharp tools
     Proper harvest time that morning / afternoon
     The next fruit picking routine every 3-7 days to fruit ready to pick.

How to ..., want to try planting eggplant too? :)

BERTANAM TERONG DALAM POT/POLYBAG



Bertanam Terong dalam pot




Masih meneruskan informasi yg kudapat melalui leaflet yg dibagikan saat pelatihan pendamping KRPL kemarin dulu yaa…. kalau kemarin sudah menulis tentang bertanam seledri, kali ini tentang Budidaya Terong dalam pot.
Siapa yang belum mengenal Terong? Hm, tampaknya sebagian besar dari kita sudah mengenal salah satu jenis sayuran ini ya, atau bahkan mungkin menjadikannya sebagai sayuran kegemaran. Ya, Terong memang sudah umum dikonsumsi di masyarakat kita.
Selain dikonsumsi sebagai sayur, ada pula yang mengkonsumsinya sebagai obat wasir, bahkan karena kandungan senyawa solasodinnya, terong dikenal juga sebagai pencegah kehamilan.
tabulapot4
Bertanam terong tak harus pada lahan yang luas, karena ternyata terong ini dapat ditanam juga dalam pot / polybag, sehingga pekarangan / teras sempit pun dapat digunakan untuk bertanam terong.
Syarat tumbuh
  • Dapat tumbuh di dataran renda maupun dataran tinggi
  • Suhu udara 22 – 30 derajat celcius
  • Jenis tanah yg paling baik lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan mempunyai keasaman / pH antara 6,8 – 7,3
  • Media tanam : tanah, pupuk kandan dan pasir / sekam
  • Mendapat sinar matahari yang cukup
  • Waktu tanam yg cocok pada awal musim kemarau
Pembibitan
  • Rendam benih dalam air hangat kuku selama 10-15 menit, disarankan tambah dengan POC NASA dengan dosis 2 cc / liter air
  • Bungkus benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama sekitar 24 jam hingga nampak mulai berkecambah
  • Sebagrkan benih diatas tempat persemaian menurut barisan. Jarak antar barisan 10-15 cm
  • Tutup benih dengan lapisan tanah tipis
  • Siram persemaian 2x sehari yaitu pada pagi & sore hari
  • Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap untuk dipindahkan ke polibag / pot kecil
Penanaman
  • Pilih bibit yang telah tumbuh subur dan normal, berumur 1-1,5 bulan atau telah berdaun minimal 4 helai
  • Cabut bibit dari persemaian secara hati-hati agar akar tidak rusak
  • Tanam bibit di lubang tanam secara tegak, lalu tanah disekitar lubang tanam dipadatkan
Pemeliharaan
  • Penyiraman secukupnya
  • Lakukan penyiangan gulma
  • Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal / mati / terserang penyakit
  • Pemasangan turus bambu berukuran 80-100 cm dan lebar 2-4 cm, dipasang lebih awal agar tidak mengganggu perakaran, ditancapkan secara individu dekat batang, kuatkan dengan ikatan
  • Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan pupuk organik. Jika diperlukan pupuk kimia, disarankan dilakukan dengan cara dikocor sebanyak 3,5 gr / liter air, kocorkan larutan pupuk sekitar 250 cc / tanaman
  • Lakukan pemangkasan tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama, agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh
Pengendalian hama
1.Kumbang daun (Epllachnaspp.)
  • Gejala serangan : adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah. Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun & tinggal tulang-tulang daun saja.
  • Pencegahan : semprot dengan Pestona atau Pentana + Aero 810 setiap 1-2 minggu sekali.
  • Pengendalian : kumpulkan & musnahkan kumbang & lakukan pengaturan waktu tanam.
2.Kutu daun (Aphissp)
  • Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada pucuk atau daun-daun muda
  • Gejala : daun tidak normal, keriput / keriting / menggulung
  • Pengendalian : mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, sebagai pencegahan semprot dengan Pentana + Aero 810 atau Natural BVR setiap 1-2 minggu sekali
3.Ulat tanah (AgrotisipsilonHufn)
  • Bersifat polifag, aktif pada senja / malam hari
  • Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga tanaman akan terkulai & roboh
  • Pengendalian : kumpulkan & musnahkan ulat yg ada.
  • Pencegahan : semprotkan Pestona atau Pentana + Aero810
4.Ulat Grayak (Spodopterailtura,F.)
  • Bersifat polifag
  • Menyerang dengan cara memakan daun hingga berlubang-lubang
  • Pengendalian : atur waktu tanam & pergiliran tanaman
  • Pencegahan : semprot dengan Natural Vitura
5.Ulat Buah (HeilcoverpaarmigeralHubn)
  • Bersifat polifag
  • Menyerang buah dengan cara menggigit / melubangi
  • Pengendalian : lakukan pergiliran tanaman, waktu tanam & sanitasi tempat tanam
Pengendalian penyakit
1. Layu bakteri
  • Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum.
  • Bisa hidup lama dalam tanah
  • Serangan hebat pada suhu cukup tinggi
  • Gejala : terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
  • Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat gunakan pestisida kimia yang dianjurkan
2. Busuk buah
  • Penyebab : jamur Phytophthorasp, Phomopssvexans, Phytiumsp.
  • Gejala : bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah membusuk
  • Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan
Panen
  • Petik buah pertama setelah berumur 3-4 bulan (tergantung jenis yg ditanam)
  • Terong dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan
  • Petik buah bersama tangkainya dengan tangan atau alat tajam
  • Waktu panen yg tepat pagi / sore hari
  • Pemetikan buah selanjutnya rutin tiap 3-7 hari sekali untuk buah yang siap petik.
Bagaimana…, mau mencoba menanam terong juga? :)

MUSTARD RAISING IN POT / POLYBAG

Mustard RAISING IN POT / POLYBAG
How to manage a variety of businesses ranging from simple to really have besar.tak invaluable asset investment for the future. For that you can read some tricks effort titled How green cabbage cultivation in poly Easy and Practical save this place is complete with the following trick:

How to green mustard cultivation in poly Easy Save Points and Practical
Here mustard conventional cultivation techniques in land:

A. SEED.

Seed is one of the critical success factors of farming. Good seeds will produce plants that grow nice. Mustard seed requirement for every hectare of arable land of 750 grams.
Mustard seed is round, small. Shiny smooth surface and a bit harsh. Blackish brown seed coat color. Seed that will be used must have a good quality, if we have to consider buying a long storage, varieties, water content, temperature and keep it. It also should pay attention to the packaging must be intact seeds. Good packaging is with aluminum foil.
If we use the seeds from the pananaman we must pay attention to the quality of the seed, for example, plants that will be taken as the seed must be older than 70 days. And planting mustard seed that will be separate from other mustard plants. Also pay attention to the process that will be mesilnya with dianginkan, storage and expected duration of use of seeds no more than 3 years.

B. PROCESSING OF LAND.

Tillage generally do crumble and a raised bed. Stages pengemburan ie cultivation to improve soil structure and circulation of air and the provision of basic fertilizer to improve soil physical and chemical soil fertility would add that we will use.
Land to be digemburkan to be cleared of rocks, grass, shrubs or trees growing. And free of the shaded area, because of mustard like in direct sunlight.
While the depth of the soil dug as deep as 20 to 40 cm. Excellent organic fertilizer for soil preparation. As an example of good manure that is 10 tonnes / ha. Manure is given when the crumble so fast and evenly mixed with the soil that will be used.
If the area has a too low pH (acidic) should be performed calcification. Liming aims to raise the degree of soil keasam, liming is done long before planting the seed, which is approximately 2 to 4 weeks earlier. So a good time to do tilling the soil is 2-4 weeks before the land was about to be planted. Type of lime used is lime calcite (CaCO3) or dolomite (CaMg (CO3) 2).

C. BREEDING.

Seeding can be done simultaneously with the processing of the soil for planting. Because it is more efficient and more seeds will quickly adapt to its environment. Medium size nursery that is the width of 80-120 cm and a length of 1-3 meters. Rainfall is more than 200 mm / month, high beds 20-30 cm.
Two weeks before sowing, nursery sprinkled with manure and urea plus 20 grams, 10 grams of TSP, and 7.5 grams of Kcl.Cara do seeding is as follows: the seeds are sown, and then covered with soil about 1-2 cm, then doused with a sprayer, then observed 3-5 days the seeds will grow after the age of 3-4 weeks since seeded plants moved to the bed.

D. PLANTING.

Beds with a width of 120 cm and length according to the size of the plot. High beds 20-30 cm with the distance between beds of 30 cm, a week before planting fertilizing manure in advance ie 10 tonnes / ha, TSP 100 kg / ha, Kcl 75 kg / ha. Currently in a raised bed planting distance of 40 x 40 cm, 30 x 30 and 20 x 20 cm.
Pick a good seed, remove the seeds carefully, then make a hole with the size of 4-8 x 6-10 cm.

E. MAINTENANCE.

Maintenance is important. So will greatly affect the results to be obtained.
The first thing to note is watering, watering depends on the season, when the rainy season is considered excessive then we need to do a reduction in the water, but on the contrary when the dry season comes we have to add water for the adequacy of mustard plants we planted. If not too panaspenyiraman done just once a day afternoon or early morning.
The next stage is thinning, thinning performed 2 weeks after planting. How to pull plants that grow too tightly.
The next step taken is stitching, embroidery is the act of replacing it with a new crop plants. It is very easy that dead plant pests and diseases or replaced with new plants.
Weeding is usually done 2-4 times during the planting mustard, adjusted to the presence of weeds in planting beds. Usually weeding done 1 or 2 weeks after planting. If need be done in conjunction with the tilling and weeding pengguludan.
Additional fertilization was given after 3 weeks of planting, ie with urea 50 kg / ha. Can also with one teaspoon of about 25 grams dissolved in 25 liters of water can be sprayed to 5 m beds.

PLANTING vertikultur

Step - angkah vertikultur planting is as follows:

1. The seeds sown in a nursery box denagn sand media. Seed treated until ready ditanaman at the age of 14 days from seed sown.
2. Provide a planting medium soil top soil, manure, sand and compost in the ratio 2: 1: 1: 1 were mixed thoroughly.
3. Enter the planting medium mixture into polybags measuring 20 x 30 cm.
4. Move the plant seeds are ready to plant into polybags available. Plants were transferred normally have leaved 3-5 strands.
5. polybags are already planted arranged on shelves available on the Lath House.

PLANTING hydroponics.

Steps hydroponic cultivation is as follows:

1. Prepare the nursery container. Insert the media in the form of fine sand sterilized thick 3-4 cm. Sprinkle the seeds of mustard on it further up back with 0.5 cm thick sand layer.
2. Once the seedlings grow and leafy 3-5 strands (age 3-4 minggu0, seeds removed carefully, then the roots are washed with water until clean, the roots are too long can be cut.
3. planting tubs filled the bottom with thick sterile gravel 7-10 cm, then on top added a layer of coarse sand which also has a sterile 20 cm thick.
4. Make the planting hole with a distance of about 25 x 25 cm, enter the seed into the hole, cover the roots of seedlings with the media to pass through the root collar, try to position the seed perpendicular to the media.
5. Give the hydroponic solution through watering, can also be done with the administration of irigation drip system or other systems, new plants to grow further maintained.

PEST AND DISEASE

A. PEST.

1. Caterpillars growing point (Crocidolomia binotalis Zell.).
2. tritip caterpillar (Plutella maculipennis).
3. Snails (Agriolimas sp.).
4. Caterpillars Thepa javanica.
5. bristle worms (cut worms).

B. DISEASE.

1. pekuk root disease.
2. Alternaria leaf spot.
3. Wet Rot (soft root).
4. disease powdery mildew (downy mildew).
5. Disease fall seedlings (dumping off).
6. Late blight.
7. rot Rhizoctonia (bottom root).
8. Leaf spots.
9. mosaic virus.


HARVEST AND POST-HARVEST HANDLING.

In the case considered crucial harvesting harvesting and how to harvest. Harvesting mustard longest 70 days. The shortest lifespan of 40 days. First look at the physical plant such as color, shape and size of leaves. How to harvest there are two kinds of uprooting the whole plant and its roots and by cutting the base of the stem above the ground with a sharp knife.


Post-harvest mustard to note are:

1. Wash and sewerage.
2. Sorting.
3. Packaging.
4. penympanan.
5. Processing.

BUDIDAYA SAWI DALAM POT/POLYBAG


 BUDIDAYA SAWI DALAM POT/POLYBAG
Cara mengelola berbagai bisnis mulai yang sederhana sampai benar-benar memiliki aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk dimasa yang akan datang. Untuk itu anda bisa membaca beberapa trik usaha yang berjudul Cara budidaya sawi hijau di Polybag Mudah Hemat Tempat dan Praktis ini secara lengkap beserta triknya dibawah ini :

Cara budidaya sawi hijau di Polybag Mudah Hemat Tempat dan Praktis
Berikut ini teknik budidaya sawi secara konvensional di lahan :

A. BENIH.

Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan bagus. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram.
Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil.
Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Dan penanaman sawi yang akan dijadikan benih terpisah dari tanaman sawi yang lain. Juga memperhatikan proses yang akan dilakukan mesilnya dengan dianginkan, tempat penyimpanan dan diharapkan lama penggunaan benih tidak lebih dari 3 tahun.

B. PENGOLAHAN TANAH.

Pengolahan tanah secara umum melakukan penggemburan dan pembuatan bedengan. Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan pemberian pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan.
Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari daerah ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari secara langsung.
Sedangkan kedalaman tanah yang dicangkul sedalam 20 sampai 40 cm. Pemberian pupuk organik sangat baik untuk penyiapan tanah. Sebagai contoh pemberian pupuk kandang yang baik yaitu 10 ton/ha. Pupuk kandang diberikan saat penggemburan agar cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
Bila daerah yang mempunyai pH terlalu rendah (asam) sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bertujuan untuk menaikkan derajad keasam tanah, pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2 – 4 minggu sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).

C. PEMBIBITAN.

Pembibitan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman. Karena lebih efisien dan benih akan lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungannya. Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 – 120 cm dan panjangnya 1 – 3 meter. Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 – 30 cm.
Dua minggu sebelum di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu di tambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram Kcl.Cara melakukan pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 – 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 – 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 – 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.

D. PENANAMAN.

Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, Kcl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm.
Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.

E. PEMELIHARAAN.

Pemeliharaan adalah hal yang penting. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air demi kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu panaspenyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari.
Tahap selanjutnya yaitu penjarangan, penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Selanjutnya tahap yang dilakukan adalah penyulaman, penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan tambahan diberikan setelah 3 minggu tanam, yaitu dengan urea 50 kg/ha. Dapat juga dengan satu sendok the sekitar 25 gram dilarutkan dalam 25 liter air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan.

PENANAMAN VERTIKULTUR

Langkah – angkah penanaman secara vertikultur adalah sebagai berikut :

1. Benih disemaikan pada kotak persemaian denagn media pasir. Bibit dirawat hingga siap ditanaman pada umur 14 hari sejak benih disemaikan.
2. Sediakan media tanam berupa tanah top soil, pupuk kandang, pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1:1:1 yang dicampur secara merata.
3. Masukkan campuran media tanam tersebut ke dalam polibag yang berukuran 20 x 30 cm.
4. Pindahkan bibit tanaman yang sudah siap tanam ke dalam polibag yang tersedia. Tanaman yang dipindahkan biasanya telah berdaun 3 – 5 helai.
5. Polibag yang sudah ditanami disusun pada rak-rak yang tersedia pada Lath House.

PENANAMAN HIDROPONIK.

Langkah-langkah penanaman secara hidroponik adalah sebagai berikut :

1. Siapkan wadah persemaian . Masukkan media berupa pasir halus yang disterilkan setebal 3 – 4 cm. Taburkan benih sawi di atasnya selanjutnya tutupi kembali dengan lapisan pasir setebal 0,5 cm.
2. Setelah bibit tumbuh dan berdaun 3 – 5 helai (umur 3 – 4 minggu0, bibit dicabut dengan hati-hati, selanjutnya bagian akarnya dicuci dengan air hingga bersih, akar yang terlalu panjang dapat digunting.
3. Bak penanaman diisi bagian bawahnya dengan kerikil steril setebal 7 – 10 cm, selanjutnya di sebelah atas ditambahkan lapisan pasir kasar yang juga sudah steril setebal 20 cm.
4. Buat lubang penanaman dengan jarak sekitar 25 x 25 cm, masukkan bibit ke lubang tersebut, tutupi bagian akar bibit dengan media hingga melewati leher akar, usahakan posisi bibit tegak lurus dengan media.
5. Berikan larutan hidroponik lewat penyiraman, dapat pula pemberian dilakukan dengan sistem drip irigation atau sistem lainnya, tanaman baru selanjutnya dipelihara hingga tumbuh besar.

HAMA DAN PENYAKIT

A. HAMA.

1. Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.).
2. Ulat tritip (Plutella maculipennis).
3. Siput (Agriolimas sp.).
4. Ulat Thepa javanica.
5. Cacing bulu (cut worm).

B. PENYAKIT.

1. Penyakit akar pekuk.
2. Bercak daun alternaria.
3. Busuk basah (soft root).
4. Penyakit embun tepung (downy mildew).
5. Penyakit rebah semai (dumping off).
6. Busuk daun.
7. busuk Rhizoctonia (bottom root).
8. Bercak daun.
9. Virus mosaik.


PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN.

Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara panennya. Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam.


Pasca panen sawi yang perlu diperhatikan adalah :

1. Pencucian dan pembuangan kotoran.
2. Sortasi.
3. Pengemasan.
4. Penympanan.
5. Pengolahan.

Tomato Cultivation In Pot Yard House

Tomato Cultivation In Pot Yard House
Tomatoes are classified as vegetables, although having the structure fruit. This plant can grow well in lowland and high ranging from 0-1500 meters above sea level, depending on the variety. Tomato plants require soil that is fertile and loose, with a pH of about 5.5 to 7.
In the wild tomato shaped like a clump of trees, their height can reach a height of 3 meters. But after a cultivated plant height is not more than 2 meters and are usually supported by stakes or rope to hold against buckling.
Tomato plants can grow well in a variety of media such as open land, hydroponics, and media vertikultur garden pots or polybags. On this occasion we will elaborate on how to grow tomatoes in a polybag. If you want to know the large-scale cultivation of tomatoes in open field tomato cultivation read a general guide.
The selection of plants
In general, people distinguish tomatoes of fruit shape. There are four classes of tomatoes that many in the market namely, (1) Tomato fruit or granola tomatoes, rounded shape with a flat base (2) Tomato gondol, oval shape is used as a raw material sauce, (3) Tomato vegetable, it feels a little hard teskturnya wry, (4) cherry tomatoes, a small sweet sour.
How to grow tomatoes in a polybag not difficult. The first step select the type of tomato and varieties will be planted. Adjust the location where the cultivation of tomato varieties will be selected, especially for climatic conditions and altitude.
For maximum results, use improved seed from a trusted source. Tomato seeds of various varieties can be found in farm shops. Information about the properties of plants can be found on a label on the seed package.
Seeding tomatoes
How to grow tomatoes in a polybag nursery should go through the stage first. Seed must be sown in seed into plant seeds. This step is necessary because the seed which grows require different treatments with plants that have grown large.
Prepare the seedbed terlabih place and the media first. Select a seedbed that is protected from rain and direct sunlight. Media seedbed can vary, please read how to create a seedbed for hortikuktura media.
The shape can be a seedbed nursery, nursery shelves, or polybag seedlings.
For the nursery beds, create an array above the beds to a depth of 1 cm and 5 cm spacing between lines. Then planting tomato seeds in each array with a distance of 3 cm, closed surface and flush taste.
For nursery use ploybag, polybag with media contents nursery. If no one can use the polybag nursery bags of leaves (bekong). Then immerse tomato seeds 1 cm deep into the medium. Then cover the surface and flush taste. Each polybag quite filled one seed.
Once the seeds are planted, do the watering every 2 times a day with a soft hype. Be careful when watering, not to damage the surface of the nursery.
Additional fertilization can be given after two weeks with an organic liquid fertilizer, compost or NPK. Another treatment that should be done is weeding. Do not let weeds grow in the nursery area. Seedlings of tomato plants ready to be moved from a nursery into a polybag after 30 days or already have at least 5 leaves.
Transplanting tomatoes
Before the seedlings are transferred, prepare the planting medium and polybag. Fill in the poly bag with soil, rice husk, and compost in the ratio 2: 1: 1. For more details see how to create a planting medium for a polybag.
There are two ways to grow tomatoes from a nursery into a polybag. First, remove the seeds with revoked. The trick, flush with water so that seedbed planting media become soft. Then remove the plants with care not to drop out or damaged plant roots. Then enter the plant is perpendicular to the planting hole is in the polybag. Roots should be upright position not to bent or folded. Adjust the depth of the planting hole according to the length of the roots.
Second, move the seedlings to be played. The trick tomato plants raised by the media that is around. For seeds of beds, pry plant 10 cm deep with a shovel or hand. Then lift and move along with the soil.
For seedlings in polybag nursery, tear or pull the plastic polybag nursery then moved along the ground into a bigger polybag. Polybag seedlings of plastic can be used repeatedly.
Maintenance and care
Maintenance of tomato plants in a poly bag or pot is relatively easy. Plant health is more controlled as to avoid the spread of disease through the roots. Keep the planting medium is not too dry. Flush at least 2 times a day, but do not be too wet to avoid root rot.
Siangi weeds contained in polybags regularly. If there are plants that wilt or die, unplug immediately and dispose of media cropping so as not to infect other plants. Another treatment that is required is pruning shoots and giving a stake as the support of the plant.
Fertilizer plant after one week with compost as a handheld for each polybag. Perform the addition of compost every month, or if the plant looks less fertile. When the plants will bear fruit or fruit can be added fertilizer liquid organic fertilizer.
Pests and tomato plants peyakit quite a lot. When seen no pests, pest take manually. Discard damaged leaves or stems are exposed to pests. Spraying should be done when absolutely necessary. To be safe for health and the environment using a more natural organic pesticide. Please read how to make organic pesticides.

harvesting
Tomato plants can be harvested in a poly bag after 3 months, depending on the variety. Criteria tomatoes ready for harvest is that changes color from green to yellow-brass or leaf edges look dry and yellow stem. Picking is done on mature fruit alone.
Tomato fruit is not ripe simultaneously. Do plucking every 2-3 days, do not be too tight to avoid crop damage. Picking the best time in the morning and afternoon, when the sun is not too hot. Similarly, a brief description of the quiet way to grow tomatoes in a polybag.

BUDIDAYA TOMAT DALAM POT DI PEKARANGAN RUMAH

Budidaya Tomat Dalam Pot di Pekarangan Rumah
Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl, tergantung dari varietasnya. Tanaman tomat menghendaki tanah yang subur dan gembur, dengan pH sekitar 5,5-7.
Di alam bebas pohon tomat berbentuk seperti perdu, ketinggiannya bisa mencapai tinggi 3 meter. Namun setelah dibudidayakan tinggi tanaman ini tak lebih dari 2 meter dan biasanya ditopang oleh ajir atau tali untuk menahan agar tidak roboh.
Tanaman tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman vertikultur dan media pot atau polybag. Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tentang cara menanam tomat dalam polybag. Bila ingin mengetahui bercocok tanam tomat skala besar di lahan terbuka baca panduan umum budidaya tomat.

Pemilihan jenis tanaman

Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.

Penyemaian benih tomat

Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai.
Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.
Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan kantung semai dari daun-daunan (bekong). Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.

Pemindahan bibit tomat

Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.

Pemeliharaan dan perawatan

Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.

Pemanenan

Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam tomat dalam polybag.